Jessica Iskandar Ditipu Bisnis Rental Mobil Mewah di Bali Rp 9,8 M – detikcom


Artis Jessica Iskandar menjadi korban penipuan perusahaan rental mobil mewah di Bali senilai Rp 9,853 miliar. Usai melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya, komisaris usaha tersebut melalui kuasa hukumnya siap ganti rugi dan menyelesaikan secara kekeluargaan.
Penipuan berawal saat Jessica Iskandar diajak kerja sama rental mobil mewah di Bali bernama Triip.id melalui Komisaris Christoper Steffanus Budianto. Ia kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi. Hingga akhirnya kuasa hukum Steffanus, Togas Situmorang angkat bicara dan mengatakan kliennya ingin menyelesaikan kasus secara kekeluargaan.
“Kami mau menyelesaikan secara kekeluargaan, secara baik-baik. Jedar silakan datang ke kantor saya, atau saya bertemu Jedar di tengah-tengah,” kata Togar Situmorang saat dihubungi wartawan, dilansir dari detikHot.
Togar Situmorang juga mengatakan Stefanus akan melakukan ganti rugi kerugian Jessica Iskandar. Ia pun menyinggung soal keuntungan yang didapat istri Vincent Verhaag dari bisnis tersebut.
“Iya benar (ingin kembalikan dana secara bertahap). (Tetapi) Rp 9,8 miliar bersifat akumulatif. Kita juga sudah kasih dia (Jessica Iskandar) keuntungan banyak kok. Jangan diakumulasikan semua. Lantas, yang mau dikembalikan dana atau mobil? Kan bingung juga,” tutur Togar Situmorang.
Ditambahkan Togar Situmorang, kerja sama antara kliennya dengan Jessica Iskandar atas nama perusahaan bukan pribadi. Kerja sama itu didasari dengan MoU atau perjanjian sehingga timbul hak dan kewajiban masing-masing pihak.
“Nilai Rp 9,8 miliar itu bersifat akumulatif, bukan (Steffanus langsung) dikasih Rp 9,8 miliar (dari Jessica Iskandar). Artinya, dulu dia mau beli S 600. Itukan belinya berdua, bareng-bareng untuk mobil second,” ucapnya.
Kronologi Penipuan yang Dialami Jessica Iskandar
Jessica Iskandar menjelaskan kronologi awal ia terjerat modus penipuan tersebut. Bermula saat ia pindah ke Bali dan ditawari endorse mobil oleh Triip.id.
“Penipuan ini bermula saat saya berpindah ke Bali, waktu 2020. Saya ditawarkan untuk endorse mobil oleh Triip.id dengan skema saya dipinjamkan mobil Alphard milik Triip.id selama satu minggu dengan imbalan mempromosikan Triip.id di Instagram,” kata Jessica Iskandar saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Ia kemudian tertarik untuk menyewakan mobil pribadinya Alphard dan sepakat berbagi keuntungan setiap bulan selama satu tahun. Dari penyewaaan mobil tersebut ia mendapat pembagian keuntungan Rp 66 juta per tiga bulan.
Berawal dari kerja sama tersebut, perempuan yang akrab disapa Jedar itu kemudian tertarik menyewakan mobil pribadinya dan telah disepakati mengenai keuntungan yang akan dibagi setiap bulannya.
“Saya menitipkan mobil pribadi saya, Alphard dengan plat nomor B 73 DAR untuk disewakan oleh Steve melalui perusahaannya, Triip.id, selama 1 (satu) tahun. Steven menawarkan akan mengambil mobil tersebut di Jakarta dengan pembagian keuntungan Rp 66 juta per 3 (tiga) bulan. Steven bilang kalau BPKB serta STNK harus disimpan oleh Steve, karena mobil tersebut akan disewakan ke salah satu aparat negara,” terang Jessica Iskandar.
Total mobil mewah yang disewakan Jessica Iskandar kepada Steven adalah 11 mobil. Ia pun semakin tertarik dengan Steve yang mengatakan mobil pribadi tersebut akan disewakan kepada pejabat negara saat G20 di Bali. Keuntungan yang didapat Jessica Iskandar pun disebut akan dibayar setiap bulan dengan nominal berbeda untuk masing-masing mobil.
“Semua kendaraan mewah tersebut, Steven bilang akan disewakan oleh aparat serta pejabat negara serta akan disewakan untuk operasional kendaraan G20 di Bali dengan pembagian keuntungan yang berbeda-beda di setiap mobilnya. Keseluruhan hasil kerja sama tersebut akan dibayarkan per bulan oleh Steven,” tutur Jessica Iskandar.
Selain mobil mewahnya yang telah disewakan kepada Steven, Jessica Iskandar juga membeli sejumlah uang dolar. “Selain mobil-mobil mewah tersebut, ada pula uang sebesar USD 30.000 yang diiming-imingi oleh Steven,” paparnya.
Ia kemudian curiga sudah menjadi korban penipuan karena uang keuntungan yang dijanjikan tidak pernah masuk ke rekeningnya. Steve juga menurut ibu dua anak ini, hanya mengirimkan bukti transfer palsu.
“Semua uang tersebut ternyata tidak pernah masuk ke rekening saya, hanya ada beberapa di awal-awal saja pada saat mobil Alphard dan Mini Cooper. Selebihnya Steven mengirimi saya bukti transfer palsu termasuk transfer pembelian-pembelian USD,” ujar Jessica Iskandar.
Ia kemudian mendapat informasi Steven sudah kabur ke Singapura. “Sampai akhirnya ada kerabat kami, saya dan Steven bernama Mery yang ngasih tahu ke saya bahwa Steven ini menipu dan sudah kabur ke Singapura,” tutur Jessica Iskandar.
Jessica Iskandar telah melaporkan Christoper Steffanus Budianto alias Steven ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan. Laporan tersebut sudah tercatat dengan laporan polisi nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tgl 15 Juni 2022 terkait penipuan dan atau penggelapan pasal 378 KUHP dan atau pasal 372 KUHP.
“Kami telah melaporkan ke Polda Metro Jaya, ini LP-nya. Laporannya 15 Juni 2022. Total (kerugiannya) mencapai Rp 9,853 miliar,” ungkap Fikri Gani selaku kuasa hukum Jessica Iskandar.
Kini ia berharap pelaku dapat bertanggung jawab atas kerugian yang dialaminya. Ia juga telah mempercayakan seluruhnya kepada pihak kepolisian.
“Kalau bisa bisa bertanggung jawab atas kerugian yang saya alami dan juga supaya dia juga, kan Indonesia kan negara hukum, saya serahkan saja hukumnya ke kepolisian,” harap Jessica Iskandar.

source


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *