ASSA Optimistis Meraih Kinerja Lebih Baik di Semester Kedua 2022 – Investasi Kontan


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) optimistis dalam memandang prospek bisnis di paruh kedua tahun ini.
Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto memprediksi kinerja ASSA pada semester kedua tahun ini akan lebih baik daripada realisasi semester pertama 2022. Sepanjang semester pertama 2022, ASSA berhasil mencatat pertumbuhan dari semua lini usahanya.
“Apabila tidak terjadi kebijakan makro yang tidak favorable terhadap dunia usaha, seharusnya kinerja di semester dua ini akan lebih baik,” ungkap Prodjo pada Kontan baru-baru ini.
Baca Juga: Laba Adi Sarana Armada (ASSA) Melesat 58,05% pada Semester I 2022
ASSA membidik pertumbuhan pendapatan lebih dari 30%-40% pada tahun ini. Sebagai informasi, ASSA membukukan laba bersih Rp 97,25 miliar pada semester satu 2022, naik 29% dari Rp 75,44 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan kinerja pendapatan, dimana ASSA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,17 triliun pada semester pertama 2022, melesat 50% dari Rp 2,11 triliun pada periode yang sama tahun 2021.
Prodjo mengungkapkan, pendorong kinerja pendapatan dan laba bersih pada semester pertama ini lantaran semua segmen kinerja ASSA kompak berkembang.
Baca Juga: ASSA Giat Kejar Peluang di Bisnis Mobilitas dan Logistik
Seperti diketahui, Adi Sara Armada memiliki tiga pilar bisnis utama, yaitu bisnis mobilitas meliputi rental kendaraan, jasa pengemudi, dan aplikasi sewa mobil online lepas kunci. Kemudian bisnis jual-beli kendaraan meliputi lelang-JBA, dan online-to-offline used car dealers-Caroline, serta logistik dan kurir ekspres Anteraja.
“Baik dari lini logistik maupun rental masih menjadi motor pertumbuhan terbesar ASSA,” kata Prodjo.
Jika dirinci, pendapatan dari jasa pengiriman menjadi kontributor pertama dengan nilai Rp 1,87 triliun, selanjutnya, bisnis sewa kendaraan menyumbang Rp 682,75 miliar, penjualan kendaraan bekas senilai Rp 312,72 miliar, sewa juru mudi sebesar Rp 151,89 miliar, jasa lelang menyumbang Rp 60,66 miliar, dan jasa logistik sebesar Rp 84,84 miliar.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Targetkan Pendapatan dan Laba Tumbuh 30% Tahun Ini
Sementara itu, beban pokok pendapatan Perseroan juga meningkat 55% yoy, menjadi Rp 2,55 triliun. Hal itu terjadi karena adanya kebutuhan biaya untuk ekspansi usaha di bisnis mobilitas dan logistik yang tengah dilakukan.
Dalam rangka ekspansi usaha logistik, ASSA telah meluncurkan layanan payment on delivery, kerjasama dengan Lazada, memperkenalkan cold chain delivery, serta menyediakan layanan drop off. Adapun untuk bisnis penjualan mobil bekas, hingga akhir Juni 2022, Caroline telah membuka 16 customer touch point baru untuk memudahkan pelanggan bertransaksi jual beli kendaraan.
Hingga semester 1-2022 ASSA telah merealisasikan total capex Rp 717 miliar, mayoritas digunakan untuk pembelian mobil baru. Adapun rencana penggunaan modal kerja semester 2 sekitar Rp 700- Rp 800 miliar. “Ini untuk pengembangan bisnis, ada cargo share, ada cross border logistik melalui Surya Fajar Indonesia, dan untuk pengembangan lainnya,” tambahnya.
Saat ini jumlah armada ASSA sekitar 26.000 unit. Setiap tahunnya pihak manajemen akan men-dispose dan membeli mobil baru sekitar 4.000–5.000 unit.

Selanjutnya: Wilmar Padi Indonesia Targetkan Kemitraan 1.000 ha Lahan Padi di Luar Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

source


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *