ADVERTISEMENT
Masyarakat kembali melirik jasa rental mobil usai pemerintah memberi izin mudik Lebaran 2022. Angin segar ini menjadi berkah bagi pemilik rental mobil yang omzetnya naik hingga puluhan persen.
Bob, salah satu pemilik rental mobil di Jakarta Selatan mengaku permintaan di tempatnya naik 30% bulan ini. “Belum normal, tapi (omzet naik) 30% lah,” kata Bob kepada detikcom, Senin (25/4/2022).
Meski menganggap kondisi rental mobil sekarang belum sepenuhnya pulih, namun Bob tetap bersyukur. Omzetnya kali ini jauh lebih baik dibanding dengan dua tahun awal pandemi. “Luar biasa, nggak ada tamu. Mau jerit ke mana lagi kita,” kata Bob menggambarkan bisnisnya saat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain Bob, Teti, staff salah satu perusahaan rental mobil di Jakarta Utara mengaku omzet di perusahaannya naik cukup drastis. Jumlah permintaan meningkat 80%, lebih baik dari dua Lebaran sebelumnya. Kebijakan pemerintah yang kembali membolehkan mudik memang berpengaruh terhadap omzet di perusahaannya.
Bahkan menurut Teti, status mobil yang tersedia sekarang sudah penuh dipesan pelanggan. “Udah ‘full booked’ juga dari sekarang, karena dari awal orang-orang cari buat lebaran juga,” katanya.
Dari keterangan Bob dan Teti, jenis mobil keluarga adalah yang paling diminati. “Kebanyakan yang laku sih jenis mobil besar, seperti Avanza dan Innova,” kata Teti. Senada dengan Teti, Bob mengungkap jika Kijang Innova dan Avanza paling diminati pelanggan. “Kalau ada 10 Innova yang keluar, ada tiga Fortuner yang keluar,” ujarnya.
Mengenai tarif sewa, pihak rental menyesuaikan dengan permintaan dari pelanggan. Tarif sewa untuk di dalam kota lebih murah dibanding sewa untuk kebutuhan luar kota.
Di tempat rental Teti, tarif sewa Avanza G A/T 2017 untuk kebutuhan dalam kota adalah Rp 375.000/24 jam. Jika dipakai ke luar kota, maka tarifnya jadi Rp 475.000/24 jam. Tarif menggunakan sopir berbeda lagi, antara Rp 575.000 – Rp 675.000.
Sementara itu, Bob, mematok harga sewa Kijang Innova Reborn sebesar Rp 900.000/12 jam dan sudah termasuk jasa sopir. Jika keluar kota maka tarifnya berbeda. “Itu kalau mudik ke luar kota, itu dihargai Rp 1 juta mobil sama sopir. BBM, tol, makan driver, itu ditanggung sama pihak penyewa,” katanya. Lalu jika jarak tempuhnya lebih jauh, misalnya ke Jawa Timur, maka ada tambahan biaya Rp 200.000 dengan ketentuan sewa minimal 7 hari.
Untuk menghindar dari risiko kriminal, pihak rental mobil menetapkan aturan cukup ketat. Misalnya, penyerahan dokumen seperti KTP, SIM, slip gaji, cross-check tempat kerja, bahkan survey ke lokasi rumah. Pihak penyewa pun harus menggunakan sopir perusahaan jika mudik ke luar kota. “Kalau untuk lepas kunci, itu persyaratannya kaya kredit bank, jadi benar-benar ketat,” tutup Bob.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT