Tak Terima Disebut Penipu, Pihak Rental Mobil Berharap Bertemu Jessica Iskandar
JAKARTA, KOMPAS.com – Kuasa hukum Christopher Steffanus Budianto alias Steven, Darius Situmorang, mengatakan kliennya ingin masalah dengan Jessica Iskandar cepat selesai.
Sebagai informasi, Steffanus merupakan Komisaris Triip.id sebuah perusahaan rental mobil yang berlokasi di Bali.
Sementara, Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag, mengaku sebagai korban dugaan penipuan dan penggelapan setelah bekerja sama dengan Triip.id melalui Steffanus.
Melalui kuasa hukumnya, Steffanus mengajak Jessica dan Vincent Verhaag bertemu untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Baca juga: Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag Digugat ke PN Jakarta Selatan
“Dari klien kita ada (ketemu). Malah kita berharap adanya penyampaian, adanya komunikasi, adanya jalinan kasih, adanya jalinan informasi,” ujar Darius di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2022).
“Sehingga perkara ini cepat selesai jangan sampai berlarut-larut dengan penyampaian sebelah sana kemari ini kan jadi disayangkan. Ayolah duduk bersama,” lanjut Darius.
Darius mengatakan, Steffanus ingin ada musyawarah dengan pihak Jessica Iskandar untuk membicarakan kasus dugaan penipuan dan penggelapan ini.
Darius menyayangkan sikap Jessica dan sang suami yang tiba-tiba saja menggelar konferensi pers tanpa ada pembicaraan lebih dulu ke kliennya.
Baca juga: Jadi Korban Dugaan Penipuan Rp 10 Miliar, Jessica Iskandar Minta Tolong Jokowi
“Nah ini kan kami juga sangat menyayangkan kalaupun memang (kwitansinya) palsu, kan posisinya pengiriman kita belum tahu nih kadang kan ada yang memang secara cepat direspons dan ada yang secara lama direspons, tergantung banknya nanti bagaimana,” ucap Darius.
“Tapi adanya penyampaian tadi media bilang ada palsu nah ini kita sayangkan, kenapa enggak disampaikan dulu ke klien kita. Kan mereka memang ada kerja sama di sini, enggak langsung ujuk-ujuk buat laporan,” lanjut Darius.
Darius mengatakan, dalam perjanjian kerja sama antara perusahaan rental mobil Triip.id yang dikelola Steffanus dengan Jessica hanya disebutkan 1 mobil Mercedes Benz disewakan.
Baca juga: Langkah Jessica Iskandar Laporkan Penyidik Polda Bali ke Propam Polri
Sementara, dalam press conference-nya, Jessica dan Vincent menyebut bahwa ada 11 mobil miliknya yang disewakan kepada Steffanus di perusahaannya.
Steffanus merasa Jessica dan Vincent mencemarkan nama baiknya.
Melalui kuasa hukumnya, Steffanus akhirnua mengajukan gugatan perdata terjadap Jessica dan Vincent.
“Perjanjian di situ 1 unit Mercedez Benz. Kita sesalkan di sini, ada hak dan memang terjadi rental mobil sudah terlaksana. Saudara J sudah beberapa kali disetor ke rekeningnya. Sudah terlaksana,” ucap pengacarw Steffanus lainnya, Gonggom Sihite.
“Ujug-ujug di konferensi pers J menyebut Saudara Steven penipu dan merasa dirugikan Rp 9,8 M. Kerugian yang seperti apa, kan makanya perbuatan melawan hukum. Itu gugatan yang kita daftarkan ke PN Jakarta Selatan,” tutur Gonggom.
Sebelumnya diberitakan, Jessica Iskandar mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan yang menyebabkan dia rugi hingga Rp 9,853 miliar.
Peristiwa tersebut terjadi setelah Jessica Iskandar bekerja sama dengan perusahaan rental mobil di Bali bernama Triip.id melalui Komisaris Christoper Steffanus Budianto.
Nilai kerugian tersebut merupakan total keseluruhan dari 11 mobil miliknya yang ia sewakan kepada Steffanus di perusahaannya.
Walau begitu, 2 dari 11 mobil tersebut merupakan hasil patungan mereka. Tetapi, lagi-lagi direntalkan kepada Steffanus untuk disewakan.
Melalui kuasa hukumnya, Septio Jatmiko Prabowo Putra, Jessica Iskandar melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.