Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Usulan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait pengaturan jam kerja bagi karyawan guna mengurai kemacetan di Jakarta masih digodok.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah melakukan Focus Group Discussion (FGD) ke sejumlah pihak.
Tujuannya untuk mengetahui alur usulan tersebut dengan stake holder lainnya.
“Kami untuk pengaturan jam kerja, kaki tentu sudah melakukan FGD terbatas mengundang para narsum dan kemudian dari FGD ini dilakukan semacam forum diskusi lebih lanjut dengan stakeholder yang ada, kedepan seperti apa,” katanya kepada wartawan, Selasa (27/9/2022) malam.
Melalui FGD ini juga, Pemprov DKI Jakarta bakal mengetahui skenario ke depan bila diimplementasikan di ibu kota.
Baca juga: Warga Tanah Abang Geregetan Masalah Kambuhan, Sudah 20 Jam Air Mati
“Tentu kita akan dapatkan dari diskusi FGD setelah itu baru ada skenario kedepan,” lanjutnya.
Pengaturan jam kerja melibatkan banyak pihak
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan bila pengaturan jam kerja bagi karyawan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat.
“Bukan dengan DKI (saja soal komunikasi), tetapi dengan pemerintah pusat karena pengaturan jam kerja tidak hanya di Jakarta. Ini kan tidak hanya Pemprov atau orang Polda tetapi banyak instansi lain,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).
Lantaran alasan inilah, komunikasi dan kordinasi masih dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta maupun Polda Metro Jaya.
Baca juga: Kabar Baik Buat Warga Jakarta, Mulai Hari Ini Bus Transjakarta Beroperasi 24 Jam!
Sekalipun, usulan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya soal pengaturan jam kerja bagi karyawan dimaksudkan mengurai kemacetan di ibu kota.
“Kita terus berkoordinasi seperti yang saya bilang ini kan tidak bisa diputuskan sepihak kita dengan Polda tetapi kementerian ya,” pungkasnya.